PROFIL PERUSAHAAN
Nama : Sampoerna Agro Tbk
Kode : SGRO
Alamat Kantor alamat : Sampoerna Strategic Square North, Lt. 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta 12930
Alamat Email : bud@sampoernaagro.com
No. Telepon : 021-577 0886 021-577 1711
Faks : 021-577 0015,577 1712
NPWP : 01.598.906.4-308.000
NPKP : 01.598.906.4-301.000
Situs : www.sampoernaagro.com
Tanggal IPO : 6/18/2007 12:00:00 AM
Papan : Utama
Bidang Usaha Utama : Agriculture Plantation
Sektor : AGRICULTURE
Sub Sektor : PLANTATION
Biro Administrasi Efek : PT Datindo Entrycom
Berikut adalah anak perusahaan Sampoerna Agro, Tbk.
A. Analisis rerata dan standar deviasi return saham dan return pasar serta beta saham perusahaan
1. Standar Deviasi
Ri Rm
average 0.002258 0.002192
SD 0.026454 0.014176
Keterangan:
Ri : Return saham
Rm : Return pasar
Average : Rerata
SD : Standar deviasi
Dari data saham harian Sampoerna Agro, Tbk (SGRO) didapatkan rerata return saham = 0.002258 > rerata IHSG = 0.002192 ini berarti berpengaruh positif bagi perusahaan karena rerata return saham perusahaan lebih tinggi daripada rerata return perusahaan lain yang ada di pasar.
Dari data saham harian Sampoerna Agro, Tbk (SGRO) didapatkan standar deviasi return saham = 0.026454 > standar deviasi IHSG = 0.014176 ini berarti tingkat resiko SGRO lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain yang ada di pasar.
2. Beta
Beta merupakan suatu koefisien regresi yang di rancang untuk mengukur perluasan terhadap laba asset yang bergerak secara bersamaan dengan pasaran yang meluas. Beta (variabel sentral dalam model penentuan harga asset modal atau CPAM) digunakan sebagai ukuran utama atas resiko yang tidak dapat divariasikan.
Asumsinya:
• Beta = 1 menunjukkan bahwa keamanan harga yang bergerak seiringan dengan harga pasar
• Beta < 1 menunjukkan bahwa keamanan harga yang bergerak kurang stabil dibandingkan harga pasar • Beta > 1 menunjukkan bahwa keamanan harga yang bergerak lebih stabil daripada harga pasar.
Dari hasil perhitungan beta SGRO, didapatkan hasil sebesar 1.122447 > 1 yang menunjukkan bahwa keamanan harga yang bergerak lebih stabil daripada harga pasar.
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham dan return pasar SGRO
Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham SGRO:
1. Laba perusahaan
2. Return on Total Assets and Return on Common Equity
3. Stock split
4. Harga minyak kelapa sawit
Faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG:
1. BI rate
2. Inflasi
3. Aktivitas return saham perusahaan
4. Faktor Politik
KESIMPULAN
1. Dari hasil perhitungan return saham dan return pasar, SGRO memiliki return saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada di pasar.
2. Diikuti dengan tingkat return saham yang lebih tinggi, SGRO juga memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi pula.
3. SBU dari SGRO lebih banyak yang mendukung kinerja perusahaan daripada yang membebani perusahaan. Ini dapat dilihat dari matriks BCG yang menunjukkan hanya ada satu perusahaan yang memiliki market share yang rendah dan growth yang rendah (PT Aek Tarum)
Selasa, 30 November 2010
Jumat, 27 Agustus 2010
Identifikasi dan Analisis Resiko Bisnis Toko Perintis
Profil
Nama Perusahaan : Toko Perintis
Alamat : Jl. KHW Hasyim No.1A. Pontianak
Bisnis bergerak di bidang : ritel
Nama pemilik : Chrismanto
Tanggal pendirian : 18 juli 1986
Resiko physic:
- Kebakaran dan bencana alam : perkiraan kerugian bila terjadi kebakaran / bencana alam:
Bangunan = ± Rp. 400.000.000
Perlengkapan = ± Rp. 25.000.000
Produk = ± Rp. 150.000.000
Uang cash = ± Rp. 3.000.000
Perkiraan total kerugian = ± Rp. 578.000.000
- Perampokan: perkiraan kerugian bila terjadi perampokan:
uang cash = ± Rp. 3.000.000
- Barang yang tidak dapat di retur apabila rusak sebelum kadaluarsa: perkiraan kerugian barang yang tidak dapat di retur ±10% (10% x 150.000.000 = Rp. 15.000.000)
- Kelangkaan barang: bila memiliki stock barang yang kebetulan langka, maka bisa mendapatkan keuntungan dengan menaikkan harga.
Resiko human assets:
- Sakit dan ada keperluan mendadak sehingga tidak dapat bekerja: perkiraan kerugiannya kehilangan omset per hari ± Rp. 1.000.000
Resiko yang berkaitan dengan kewajiban:
- Banyak tagihan yang jatuh tempo: uang cash tidak mencukupi untuk membayar tagihan yang jatuh tempo
Resiko financial:
- Barang yang tidak laku dan masih banyak stocknya di gudang: karena barang yang tidak laku dan masih banyak stocknya di gudang, maka aliran perputaran uangnya akan terhambat
- Adanya perubahan harga: ada dua kemungkinan apabila terjadi perubahan harga yaitu:
Kemungkinan untung
Terjadi apabila harga jual naik saat toko memiliki stock barang yang banyak dengan harga lama.
Kemungkinan rugi
Terjadi apabila harga jual turun saat toko memiliki stock barang yang banyak dengan harga lama
- Pembulatan harga apabila terjadi selisih harga yang tidak terlalu besar, biasanya akan dibulatkan kebawah oleh pihak toko
Selasa, 17 Agustus 2010
Profil
Anggota kelompok :
A.1.Nama : Titus Giovanni
2.NPM. : 070316751
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Jogjakarta,10 januari
B.1.1.Nama : Maria Anggit M.
2.NPM. : 070316808
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Surabaya, 10 November
C.1.Nama : Yenyen Florence
2.NPM. : 070316876
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Singkawang, 9 Juni
A.1.Nama : Titus Giovanni
2.NPM. : 070316751
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Jogjakarta,10 januari
B.1.1.Nama : Maria Anggit M.
2.NPM. : 070316808
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Surabaya, 10 November
C.1.Nama : Yenyen Florence
2.NPM. : 070316876
3.Prodi : Manajemen
4.Tempat / tanggal lahir : Singkawang, 9 Juni
Langganan:
Postingan (Atom)